WORK STRESS & MENTAL HEALTH

WORK STRESS & MENTAL HEALTH

Stres kerja merupakan respon fisik dan emosional yang berbahaya (harmful) yang terjadi ketika tuntutan pekerjaan tidak sesuai dengan kapabilitas, sumber daya, atau kebutuhan pekerja. Menurut WHO stres di tempat kerja sebagai pola reaksi psikologis terhadap berbagai aspek dari beban kerja, organisasi kerja, dan lingkungan kerja yang dirasakan sangat membebani. Kesehatan jiwa menurut UU No. 18 tahun 2014 adalah suatu keadaan dimana individu dapat berkembang secara fisik, mental, spiritual, dan sosial sehingga individu tersebut menyadari kemampuannya sendiri, mampu mengatasi tekanan, bekerja secara produktif dan memberikan kontribusi untuk komunitasnya. Kesehatan jiwa terutama menekankan pada kemampuan individu dalam mengatasi permasalahan/kebutuhan internal dan eksternal, termasuk pekerjaan. Stres di tempat kerja akan mempengaruhi pekerja, memicu terjadi kelelahan, kecemasan, depresi, dan bahkan penyalahgunaan zat. Sekitar 30% pekerja mengalami stres di tempat kerja Menurut Riskesdas 2018 Prevalensi depresi 6,1% (usia >15 thn) dan sekitar 9% yang menjalani terapi. Gangguan mental emosional : 9,8%

Sumber Stress di Tempat Kerja

  1. Pekerjaan
    • Kondisi fisik yang tidak fit
    • Beban kerja berlebih (work overload)
    • Tekanan waktu (time pressure)
  2. Pengembangan Karir
    • Over promotion
    • Under promotion
    • Keamanan kerja
  3. Hubungan di tempat kerja
    • Hubungan yang buruk antara atasan, bawahan, atau teman kerja
    • Kesulitan dalam mendelegasikan tanggung jawab

Gejala-gejala Stres

  1. Gejala Kognitif
    Sulit konsentrasi, berpikir negatif, masalah memori, cemas/pikiran yang menakutkan, kekhawatiran yang cenderung menetap
  2. Gejala Emosional
    Mood labile, irritable, gelisah, overwhelmed, merasa sendiri atau terisolasi, depresi, merasa tidak bahagia
  3. Gejala Fisik
    Berjerawat, nyeri, otot tegang, diare/konstipasi, mual, muntah, pusing, nyeri dada, jantung berdebar, hasrat seksual menurun, napas pendek, berkeringat dingin
  4. Gejala Perilaku
    Nafsu makan naik/turun, tidur berlebih/sulit tidur, isolasi diri, PGZ, perilaku cemas, menunda-nunda pekerjaan

Manajemen Stres

  • Observasi Diri
    • Membuat diary yang mencatat bagaimana respon individu jika menghadapi suatu masalah atau stres
  • Restrukturisasi Kognitif
    • Belajar mengenali dan merubah pikiran atau keyakinan-keyakinan yang maladaptif
  • Manajemen Waktu
    • Membantu individu untuk menjaga keseimbangan dalam hidupnya
    • Mencatat jumlah waktu yang digunakan untuk melakukan kegiatan
  • Problem solving
    • Belajar untuk mengambil keputusan yang tepat di setiap masalah yang dihadapi.

Jika Sahabat Hermina merasakan hal-hal yang bermasalah terkait kesehatan mental, segera konsultasikan ke Psikiater. Psikiater adalah orang yang mampu menolong masalah terkait kehidupan dan mental. Mereka akan merahasiakan apapun yang Anda ceritakan, semakin cepat mencari perawatan, semakin cepat juga Anda akan merasa lebih baik.  Salam Sehat Sahabat Hermina Balikpapan.

Cookie membantu kami memberikan layanan kami. Dengan menggunakan layanan kami, Anda menyetujui penggunaan cookie kami.