Apakah Ciuman Menularkan HIV? Fakta atau Mitos?

Apakah Ciuman Menularkan HIV? Fakta atau Mitos?

HIV/AIDS masih menjadi topik yang dipenuhi dengan berbagai mitos dan kesalahpahaman. Salah satu yang paling sering dipertanyakan adalah apakah HIV bisa menular melalui air liur, seperti saat berciuman?

Banyak orang yang khawatir tertular HIV karena berciuman dengan orang yang hidup dengan HIV (ODHIV). Nah, di artikel ini kita akan kupas tuntas faktanya! Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!

Mitos 1: HIV Menular Lewat Air Liur

Faktanya: MITOS!

HIV tidak menular melalui air liur. Jadi, kamu AMAN untuk berciuman, berbagi alat makan, atau minum dari gelas yang sama dengan ODHIV.

Virus HIV memang terdapat dalam cairan tubuh seperti darah, cairan sperma, cairan vagina, dan ASI. Namun, jumlah virus dalam air liur sangat sedikit dan tidak cukup untuk menyebabkan infeksi.

Selain itu, air liur mengandung zat antibakteri dan antivirus yang dapat menghancurkan virus HIV.

Baca juga:

Benjolan di Payudara Yang Harus Diwaspadai

Mitos vs Fakta: Hubungan Seksual Saat Hamil, Memang Boleh?

Mitos 2: HIV dan AIDS adalah Penyakit yang Sama

apakah berciuman menularkan hiv

Faktanya: TIDAK SAMA! 

HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh. Sedangkan AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome) adalah stadium akhir dari infeksi HIV.

Seseorang yang terinfeksi HIV tidak selalu langsung terkena AIDS. Dengan pengobatan yang tepat dan teratur, ODHIV dapat hidup sehat dan produktif selama bertahun-tahun tanpa berkembang menjadi AIDS. 💪

Mitos 3: ODHIV Tidak Bisa Memiliki Anak

Faktanya: BISA!

Dengan kemajuan medis saat ini, ODHIV tetap bisa memiliki anak tanpa menularkan virus kepada pasangan dan anaknya.

  • Untuk pria ODHIV: Pengobatan Antiretroviral (ARV) dapat menekan jumlah virus dalam darah hingga tidak terdeteksi. Hal ini membuat risiko penularan HIV ke pasangan dan anak menjadi sangat rendah, bahkan mendekati nol.
  • Untuk wanita ODHIV: ARV juga dapat mencegah penularan virus kepada bayi selama kehamilan, persalinan, dan menyusui.

Mitos 4: Berbagi Jarum Suntik Tidak Menularkan HIV Jika Jarumnya Dicuci

Faktanya: MITOS! 

HIV dapat menular melalui jarum suntik yang terkontaminasi darah ODHIV, meskipun jarum tersebut telah dicuci. Virus HIV cukup kuat untuk bertahan hidup di dalam jarum suntik.

Oleh karena itu, sangat penting untuk selalu menggunakan jarum suntik steril dan sekali pakai. 💉

Mitos 5: ODHIV Pasti Tampak Sakit-sakitan

Faktanya: TIDAK SELALU! 

Pada tahap awal infeksi HIV, banyak ODHIV yang tidak menunjukkan gejala apapun. Mereka bisa tampak sehat dan aktif seperti orang pada umumnya.

Oleh karena itu, penting untuk melakukan tes HIV secara berkala, terutama jika memiliki faktor risiko.

Ingat!

Pengetahuan yang benar tentang HIV/AIDS sangat penting untuk mencegah penularan dan menghilangkan stigma terhadap ODHIV. Yuk, sebarkan informasi yang akurat dan dukung ODHIV untuk hidup sehat dan produktif! 😊

Sumber:

  • Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2022). Pedoman Nasional Penanggulangan HIV dan AIDS. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
  • UNAIDS. (2023). Global AIDS Update 2023. Geneva: UNAIDS.
  • World Health Organization. (2021). HIV/AIDS. Diakses dari https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/hiv-aids

Semoga bermanfaat! 😊

Cookie membantu kami memberikan layanan kami. Dengan menggunakan layanan kami, Anda menyetujui penggunaan cookie kami.