Apasaja yang Perlu Diketahui Tentang Stroke dan Cara Menanganinya?

Apasaja yang Perlu Diketahui Tentang Stroke dan Cara Menanganinya?

Stroke tak hanya menyerang lansia saja, sebab sumbatan darah pada otak ini juga bisa menyerang mereka di usia muda. Penyebabnya pun beragam, bisa karena obesitas, diabetes, tekanan darah yang tinggi, atau karena penyakit bawaan seperti gangguan darah dan kondisi jantung.

 

Tapi, yang jelas, gaya hidup yang buruk juga jadi faktor penyebab stroke di usia muda yang paling umum. Contohnya terlalu banyak minum alkohol atau penggunaan obat-obatan terlarang, bisa jadi alasan kenapa seseorang bisa terkena stroke, bahkan sebelum menyentuh usia 45 tahun.

 

Stroke adalah kondisi medis serius yang mengancam jiwa yang terjadi ketika suplai darah ke bagian otak terputus.

 

Stroke adalah keadaan darurat medis dan penanganan segera sangat penting.

 

Semakin cepat seseorang menerima perawatan untuk stroke, semakin sedikit kerusakan yang mungkin terjadi.

 

Jika Anda mencurigai bahwa Anda atau orang lain mengalami stroke, segera hubungi RS Hermina Grand WIsata dan mintalah ambulans.

 

Gejala stroke

Gejala utama stroke dapat diingat dengan kata FAST:

 

Face - Wajah mungkin turun pada satu sisi, orang tersebut mungkin tidak dapat tersenyum, atau mulut atau matanya turun.

Arm - Lengan orang yang dicurigai terkena stroke mungkin tidak dapat mengangkat kedua lengan dan mempertahankannya di sana karena kelemahan atau mati rasa pada 1 lengan.

Speaking - Bicara mereka mungkin cadel atau tidak jelas, atau orang tersebut mungkin tidak dapat berbicara sama sekali meskipun terlihat sadar; mereka mungkin juga mengalami masalah dalam memahami apa yang Anda katakan kepada mereka.

Time - Waktu segera hubungi RS Hermina Grand Wisata jika Anda melihat salah satu dari tanda-tanda atau gejala-gejala ini.

 

Penyebab stroke

 

Seperti semua organ tubuh lainnya, otak membutuhkan oksigen dan nutrisi yang disediakan oleh darah agar dapat berfungsi dengan baik.

 

Banyak faktor risiko stroke lainnya yang dapat dikelola atau dipengaruhi untuk mengurangi risiko Anda.

 

Pelajari lebih lanjut tentang faktor risiko stroke.

 

Mari kita lihat perubahan-perubahan ini secara lebih rinci.

 

1. Mengelola tekanan darah 

Tekanan darah tinggi, atau hipertensi, merupakan faktor risiko utama stroke. Tekanan darah tinggi secara signifikan berkontribusi terhadap 90%Sumber Tepercaya dari semua stroke. Semakin tinggi tekanan darah Anda, semakin besar risikonya.

 

2. Mengelola gula darah

Diabetes merupakan faktor risiko yang signifikan untuk stroke. Stroke menyumbang sekitar 20% kematian Sumber Tepercaya pada orang dengan diabetes, dan orang dengan pradiabetes memiliki risiko stroke yang lebih tinggi juga.

 

 

3. Memperbaiki kolesterol darah

Pengelolaan kolesterol darah yang baik bukan hanya tentang menurunkan kolesterol jahat (LDL). Meningkatkan jumlah kolesterol baik (HDL) juga penting.

 

4. Berhenti merokok, jika Anda merokok

Orang yang merokok memiliki risiko 2 hingga 4 kali lebih besar Sumber Tepercaya terkena stroke iskemik daripada orang yang tidak merokok. Merokok merupakan faktor dalam hampir 15% dari semua kematian akibat stroke di Amerika Serikat setiap tahunnya.

 

5. Pertimbangkan kebiasaan minum

Meskipun orang yang minum alkohol dalam jumlah ringan hingga sedang mungkin memiliki risiko penyakit jantung yang lebih rendah daripada mereka yang tidak, American Heart Association (AHA) mencatat bahwa mungkin ada faktor lain selain konsumsi alkohol yang memberikan manfaat. AHA juga mencatat bahwa perilaku lain, seperti berolahraga lebih banyak dan mengonsumsi buah-buahan kaya antioksidan, dapat menurunkan risiko stroke dengan lebih baik.

 

6. Bertujuan untuk mendapatkan berat badan yang sehat

Kegemukan dan obesitas adalah faktor risiko utama stroke. Keduanya juga terkait erat dengan kondisi atau penyakit lain yang meningkatkan risiko stroke, termasuk tekanan darah tinggi dan diabetes.

 

7. Berolahraga secara teratur

Olahraga dapat memiliki dampak positif Sumber Tepercaya pada beberapa faktor risiko utama stroke.

 

8. Menganggap tidur dengan serius

Penelitian Sumber Tepercaya semakin memperjelas bahwa kualitas tidur yang buruk dapat meningkatkan risiko stroke.

 

9. Dapatkan pengobatan untuk fibrilasi atrium (Afib)

Fibrilasi atrium (AF atau Afib) adalah jenis aritmia jantung atau detak jantung yang tidak teratur. Jika Anda memiliki Afib, Anda memiliki risiko lebih tinggi terkena stroke dan pembekuan darah.

 

10. Fokus pada diet

Makan makanan yang bergizi dan seimbang dapat membantu Anda menurunkan berat badan dan berdampak positif pada masalah lain yang dapat berkontribusi terhadap risiko stroke.

 

Referensi:

https://www.nhs.uk/conditions/stroke/

https://www.healthline.com/health/stroke/stroke-prevention#risk-factors

https://www.halodoc.com/artikel/ini-pola-hidup-sehat-untuk-mencegah-stroke-di-usia-muda

Cookie membantu kami memberikan layanan kami. Dengan menggunakan layanan kami, Anda menyetujui penggunaan cookie kami.