Baby Blues Syndrome pasca Melahirkan ? Bagaimana Cara mengatasinya
Kelahiran seorang bayi didunia bagi seorang Ibu adalah hal yang paling menggembirakan, setelah menunggu penantian 9 bulan lamanya. Setelah kelahiran seorang Ibu akan sangat peduli terhadap bayi yang baru dilahirkan. Disaat seperti ini pentingnya menjaga Kesehatan Mental si Ibu agar tidak terkena Baby Blues Syndrome.
Pospartum Blues / Baby Blues Syndrome merupakan suatu tingkat keadaan depresi sementara yang dialami oleh kebanyakan Ibu yang baru melahirkan karena perubahan tingkat hormon, tanggung jawab baru akibat perluasan keluarga dan pengasuhan terhadap bayi. Baby Blues syndrome dapat berkembang menjadi depresi postpartum bila tidak tertangani dengan baik.
Tanda dan Gejala dari Ibu yang mengalami Baby Blues adalah
- Distorsi Kognitif, merupakan berpikir secara berlebihan atau tidak rasional yang dapat menyebabkan gangguan psikologis
- Perubahan mood yang tidak stabil
- Gejala perilaku
- Gejala psikosomatis, seperti depresi, kecemasan yang membuat timbulnya penyakit penyerta antara lain nyeri ulu hati, sakit kepala, mudah lelah, sakit pinggang, dan sebagainya
- Biasanya muncul antara hari ke tiga hingga ke sepuluh pasca persalinan, seringkali setelah pasien keluar dari Rumah Sakit.
Gejala dari Baby Blues, bagi Ibu yang bisa mengatasi bisa berangsur cepat menghilang, tetapi jika tidak bisa mengatasi Baby Blues Syndrome ini akan berlangsung lama untuk hilang, parahnya apabila tidak diatasi bisa membuat Ibu merasa ingin menyerah bahkan hal yang paling menakutkan adalah ingin Bunuh Diri.
Berikut, cara mengatasi agar Ibu bisa terhindar dari Baby Blues Syndrome
- Menjaga Kesehatan dengan cara melakukan Gaya Hidup Sehat, seperti mengkonsumsi makanan bergizi seimbang, istirahat yang cukup, mengurangi stress dan melakukan olahraga ringan agar fit Kembali
- Meminta bantuan suami, orang tua maupun kerabat terdekat untuk berganti mengurus dan menjaga si Kecil bila merasa lelah
- Curhat dan bicarakan berbagai Hal yang membabni Bunda kepada Suami, keluarga atau kerabat dekat
- Meluangkan waktu untuk melakukan hal-hal / hobi yang disukai
- Adanya dukungan keluarga dan keadaan lingkungan fisik yang mendukung
- Memahami dan menyadari bahwa tidak ada Ibu yang sempurna, meminta dukungan dari Dokter Anak untuk mendapatkan informasi tentang perkembangan dan pertumbuhan si Kecil, jangan disungkan untuk mencurahkan segala uneg-uneg.
Bagi Ibu yang sudah melakukan segala cara dan belum bisa diatasi bisa langsung konsultasi dengan Ahlinya di RS Hermina Samarinda.
Ditinjau oleh : dr. Natanael Kurniawan, Sp.OG
Sumber : American Pregnancy Association. (2021). Baby Blues and Postpartum Depression.The Baby Blues | American Pregnancy Association
National Institute of Mental Health. (2021). Postpartum Depression Facts NIMH » Perinatal Depression (nih.gov)"
Kementrian Kesehatan (2023). Perasaan Tidak Enak Setelah Melahirkan (Baby Blues Syndrome)