Berat Badan Terus Meningkat, Cegah Obesitas dengan Lakukan Hal Ini
Seseorang akan dikatakan terlalu gemuk atau obesitas apabila skala Indeks Masa Tubuh atau IMT-nya lebih dari 27,0. Obesitas adalah kondisi saat lemak menumpuk di dalam tubuh akibat kalori yang masuk lebih besar dibanding yang dibakar. Obesitas dapat memicu terjadinya penyakit-penyakit kronis seperti serangan jantung, stroke, diabetes mellitus (kencing manis), dan darah tinggi (hipertensi). Selain itu, penderita obesitas juga berisiko terjadinya penyumbatan pernapasan ketika sedang tidur. Bahkan, dapat memicu terjadinya kanker kelenjar prostat bagi laki-laki serta kanker payudara dan leher rahim bagi perempuan.
Obesitas terjadi pada seseorang karena hal hal berikut ini :
- Pola makan tidak sehat
- Makan berlebihan (porsi besar)
- Sering makan dan tidak teratur
- Sering mengemil
- Makan dalam jumlah banyak dan dalam waktu singkat (terburu-buru).
- Menghindari makan pagi atau sarapan sehingga menambah porsi makan siang dan atau malam.
- Banyak mengonsumsi makanan gorengan, berlemak, dan manis-manis.
- Mengonsumsi makanan cepat saji
- Kurang mengonsumsi buah dan sayur
- Pola Aktivitas
- Kurang latihan fisik.
- Aktivitas fisik yang dilakukan secara terus menerus kurang dari 30 menit per hari.
- Kurang gerak (misalnya lebih senang menggunakan kendaraan bermotor daripada jalan kaki, menggunakan lift daripada tangga, dsb).
- Kelainan bawaan
- Mengonsumsi obat-obatan tertentu yang dapat memicu kenaikan berat badan
- Perubahan suasana hati yang dapat meningkatkan nafsu makan, misalnya : sedih, stres, atau marah.
- Gangguan tidur sehingga meningkatkan produksi hormon ghrelin yang berfungsi untuk merangsang nafsu makan.
- Pertambahan usia yang memicu perubahan hormon dan kebutuhan tubuh terhadap kalori.
- Pertambahan berat badan pada ibu hamil.
Obesitas tahap awal tidak ada gejala. Penderita akan menyadari gejala obesitas setelah kerabat atau lingkungan sekitarnya mengingatkan dan atau memberi tahu. Untuk mengetahui obesitas dilakukan dengan menghitung Indeks Massa Tubuh (BMI) lebih dari 27,0. Namun pada tahap lanjut penderita obesitas juga umumnya mengalami keluhan berupa :
- Penumpukan lemak di tubuh, terutama di sekitar pinggang.
- Mudah berkeringat
- Sering mendengkur
- Sesak nafas
- Susah tidur
- Mudah lelah
- Bagian lipatan kulit lembap karena keringat sehingga menimbulkan iritasi.
- Nyeri di persendian atau punggung.
Obesitas jika terus dibiarkan dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti berikut :
- Obesitas dapat mengakibatkan terjadinya serangan jantung koroner, stroke, diabetes melitus (kencing manis), dan hipertensi (tekanan darah tinggi).
- Obesitas berisiko 3 kali lipat terkena batu empedu.
- Obesitas berisiko mengakibatkan terjadinya sumbatan nafas ketika sedang tidur.
- Obesitas berisiko tinggi untuk mengakibatkan penyakit kanker Laki-laki berisiko tinggi menderita kanker usus besar dan kelenjar prostat, sedangkan Wanita berisiko tinggi untuk menderita kanker payudara dan leher rahim.
- Obesitas berisiko meningkatkan lemak dalam darah dan asam urat.
- Obesitas dapat mengakibatkan menurunnya tingkat kesuburan reproduksi.
Obesitas dapat dicegah dengan melakukan pola hidup sehat. Metode untuk mencegah obesitas atau menurunkan atau mempertahankan berat badan ideal dapat dilakukan dengan cara berikut :
- Mengetahui berat badan dan lingkar pinggang ideal, serta timbang berat badan setiap 1 minggu sekali secara rutin.
- Mengurangi asupan makanan cepat saji dan makanan atau minuman yang mengandung gula. Minimal 5 porsi perhari atau setara 450gr/hari (2/3 sayur, 1/3 buah)
- Mengonsumsi makanan bergizi lengkap dan seimbang
- Minum air putih 8 gelas sehari
- Berolahraga dengan intensitas sedang selama 30 menit sehari atau 150 menit per minggu.
- Waktu istirahat yang cukup
- Mengelola stres dengan baik
- Tidak mengonsumsi rokok dan alkohol
Jika Sahabat Hermina mengalami mengalami masalah-masalah kesehatan diatas, segera konsultasi ke dr. Dani Farid Abdullah, Sp.DP, FINASIM, M.KM. Beliau adalah dokter Spesialis Penyakit Dalam RS Hermina Tasikmalaya.