Cara Mengatasi Anxiety atau Kecemasan berlebih, di Kalangan Muda!
Kecemasan telah menjadi masalah kesehatan mental yang semakin meningkat di kalangan muda. Tekanan akademis, media sosial, perubahan hormonal, dan ketidakpastian masa depan menjadi faktor-faktor utama yang berkontribusi pada peningkatan tingkat kecemasan. Hal ini bila dibiarkan atau dianggap sebagai hal yang lumrah tentu saja berbahaya untuk generasi bangsa dimasa depan. Salah satu pendukung dari hal tersebut seperti lingkungan sekitar harus lebih tanggap dan peduli dengan orang yang sering mengalami hal tersebut dengan mengetahui gejala, faktor dan cara penanganan yang tepat.
Gejala kecemasan pada anak muda sering kali mirip dengan orang dewasa, namun bisa juga termanifestasi secara berbeda. Beberapa tanda yang perlu diperhatikan meliputi:
- Perubahan perilaku. Isolasi sosial, perubahan pola tidur, perubahan nafsu makan, iritabilitas, atau peningkatan perilaku berisiko.
- Kesulitan akademik. Penurunan prestasi sekolah, kesulitan berkonsentrasi, atau menghindari tugas-tugas tertentu.
- Gejala fisik. Sakit kepala, sakit perut, kelelahan, atau masalah pencernaan.
Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko kecemasan pada anak muda meliputi:
- Tekanan akademik. Persaingan yang tinggi, beban tugas yang berat, dan tekanan untuk meraih prestasi dapat memicu kecemasan.
- Media sosial. Perbandingan diri dengan orang lain, cyberbullying, dan paparan konten negatif dapat berkontribusi pada kecemasan.
- Perubahan hormonal. Perubahan fisik dan emosional selama masa pubertas dapat memicu perasaan tidak nyaman dan ketidakpastian.
- Ketidakpastian masa depan. Kecemasan tentang masa depan, pekerjaan, dan hubungan dapat mempengaruhi kesejahteraan mental.
Cara mengatasi kecemasan pada Anak Muda. Beberapa strategi dapat membantu mengurangi kecemasan pada anak muda:
- Komunikasi terbuka, ciptakan lingkungan yang aman untuk anak muda berbagi perasaan dan kekhawatiran mereka.
- Dukungan sosial, dorong mereka untuk membangun hubungan yang kuat dengan teman dan keluarga.
- Manajemen stres, ajarkan teknik relaksasi, seperti pernapasan dalam, meditasi, atau yoga.
- Bantuan profesional, jika kecemasan mengganggu kehidupan sehari-hari, pertimbangkan untuk mencari bantuan dari terapis atau konselor.
- Pentingnya keseimbangan, dorong anak muda untuk menjaga keseimbangan antara belajar, bersosialisasi, dan waktu istirahat.
Bila Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami kecemasan yang parah atau berkepanjangan, penting untuk mencari bantuan profesional atau seegera konsultasikan dengan spesialis kedokteran jiwa di Rumah Sakit Hermina Karawang, agar mendapatkan penanganan yang benar dan tepat.
Referensi :
Richa, Shri. Anxiety: Causes and Management. http://bsris.swu.ac.th/journal/is/page100-118.pdf