Penyakit Jantung Koroner dan Pencegahannya
Penyakit jantung koroner atau kita biasa kenal serangan jantung adalah sekumpulan gejala yang disebabkan karena menurunnya aliran darah ke otot jantung yang diakibatkan oleh adanya sumbatan pada pembuluh darah koroner jantung.
Pembuluh darah koroner jantung itu ada tiga, 2 disebelah kiri kemudian satu disebelah kanan. penyumbatan pada salah satu pembuluh darah itu akan mengakibatkan suatu gejala yang mengarah pada serangan jantung, gejalanya itu bisa berupa nyeri dada (biasa umumnya berupa nyeri dada di daerah atau tengah dada sifatnya tumpul) kemudian jika dirasakan seperti ditekan, terbakar (ada penjalaran ke lengan kiri atau ke punggung atau perasaan seperti tercekik) biasanya gejala ini juga disertai adanya suatu kesulitan bernafas kemudian dada berdebar-debar keringat dingin yang banyak dan disertai dengan mual muntah, kemudian gejala ini juga biasanya menetap dan terjadi cukup lama sampai pasien akhirnya merasa harus datang ke rumah sakit.
Nyeri dada pada usia tua pada pasien dengan kelainan atau penyakit seperti kencing manis, gangguan ginjal, nyeri dadanya tidak terlalu khas biasanya pasien hanya merasakan seperti masuk angin atau rasa tidak nyaman di dada sehingga sering mis pada pasien-pasien seperti ini sehingga pasien tidak datang ke rumah sakit tetapi datang dalam kondisi yang berat atau bahkan meninggal dunia, jadi pada kondisi pasien seperti itu yaitu usia tua pasiennya punya kencing manis atau ke gangguan ginjal maka harus lebih waspada bila merasakan suatu gejala yang tidak nyaman di daerah dada.
Beberapa pasien punya faktor risiko yang rentan untuk terkena serangan jantung ada faktor risiko yang tidak dapat dimodifikasi yaitu usia pada laki-laki biasanya lebih rentan untuk terkena serangan jantung ada faktor risiko yang tidak dapat di modifikasi yaitu usia pada laki-laki di atas 45 tahun wanita di atas 55 tahun kemudian pada laki-laki biasanya lebih rentan untuk terkena serangan jantung dibandingkan perempuan dan ada riwayat keluarga dengan serangan jantung meninggal mendadak atau melakukan tindakan untuk koroner jantung seperti operasi baypass atau pemasangan ring.
Ada juga faktor risiko yang dapat di modifikasi, sehingga ini yang harus kita lebih tekankan atau lebih waspadai karena faktor risiko ini bisa kita atasi atau bisa kita cegah.Pertama adalah merokok kemudian punya riwayat tekanan darah tinggi, kencing manis, pasien obesitas, kolesterol dan tringliserida kemudian pasiennya kurang aktivitas fisik atau tidak pernah berolahraga sehingga untuk faktor risiko yang bisa kita modifikasi ini bisa kita cegah.
Untuk pasien-pasien yang sudah terlanjur terkena serangan jantung kita bisa melakukan pengobatan. Pertama tentunya dengan medikamentosa yaitu obat-obatan farmakoterapi kita biasa memberikan obat-obatan pengencer darah untuk mengatasi tekanan darah dan kadar kolesterol yang tinggi, jika ada kencing manis kita harus mengobati kencing manisnya juga, kemudian pengobatan yang ke dua adalah tindakan invasif atau reperfusi (suatu tindakan membuka kembali clot atau sumbatan sehingga darah dapat kembali mengalir dan kematian (infark) otot jantung lebih lanjut dapat dicegah) itu bisa dengan tindakan pemasangan ring, jadi kita lakukan tindakan membuka sumbatan dipembuluh darah koronernya kita pasang ring, sehigga aliran darah koronernya kembali lancar.