Sigap pada Kegawatan Stroke Hiperakut Di Fasilitas Kesehatan Primer

Sigap pada Kegawatan Stroke Hiperakut Di Fasilitas Kesehatan Primer

Stroke hiperakut merupakan kondisi darurat medis yang memerlukan penanganan segera untuk mencegah kerusakan otak yang parah atau kematian. Di Indonesia, fasilitas kesehatan primer memainkan peran penting dalam penanganan awal stroke sebelum pasien dirujuk ke rumah sakit yang lebih lengkap fasilitasnya. Penanganan cepat dan tepat di fasilitas kesehatan primer dapat meningkatkan peluang kesembuhan dan mengurangi risiko komplikasi serius.

Identifikasi Gejala Stroke Hiperakut

Gejala stroke hiperakut meliputi kelemahan mendadak pada wajah, lengan, atau kaki, terutama pada satu sisi tubuh, kebingungan mendadak, kesulitan berbicara atau memahami pembicaraan, masalah penglihatan pada satu atau kedua mata, kesulitan berjalan, pusing, kehilangan keseimbangan atau koordinasi, serta sakit kepala hebat yang muncul tiba-tiba tanpa sebab yang jelas.

Penilaian Cepat dan Akurat

Di fasilitas kesehatan primer, tenaga medis harus melakukan penilaian cepat menggunakan skala FAST (Face, Arms, Speech, Time) untuk menentukan kemungkinan stroke. Pemeriksaan fisik dan neurologis dilakukan untuk menilai tingkat keparahan stroke dan menentukan tindakan selanjutnya.

Manajemen Medis Awal

Manajemen medis awal di fasilitas kesehatan primer meliputi:

  1. Pemberian Oksigen: Jika pasien mengalami hipoksia, pemberian oksigen sangat penting untuk menjaga suplai oksigen ke otak.
  2. Kontrol Tekanan Darah: Menjaga tekanan darah dalam rentang normal sesuai panduan yang berlaku. Tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol dapat memperburuk kondisi stroke.
  3. Pemberian Terapi Trombolitik: Jika stroke iskemik terkonfirmasi dan pasien memenuhi kriteria, pemberian terapi trombolitik dapat dipertimbangkan. Terapi ini paling efektif jika diberikan dalam waktu 4,5 jam sejak onset gejala.

Rujukan Segera

Setelah penilaian dan manajemen awal, pasien harus segera dirujuk ke rumah sakit dengan fasilitas penanganan stroke lengkap, seperti CT scan atau MRI untuk konfirmasi diagnosis dan penentuan jenis stroke (iskemik atau hemoragik). Rujukan cepat dan penanganan yang tepat dapat mengurangi risiko kerusakan otak lebih lanjut dan meningkatkan peluang pemulihan.

Peran Fasilitas Kesehatan Primer

Fasilitas kesehatan primer di Indonesia memiliki peran vital dalam deteksi dini dan penanganan awal stroke hiperakut. Dengan pelatihan yang tepat, tenaga medis di fasilitas kesehatan primer dapat melakukan tindakan yang diperlukan dengan cepat dan efisien, mengurangi waktu yang terbuang sebelum pasien menerima penanganan spesialis di rumah sakit rujukan.

Dengan penanganan cepat dan tepat di fasilitas kesehatan primer, serta kolaborasi yang baik dengan rumah sakit, penanganan stroke hiperakut dapat dilakukan secara efektif, menyelamatkan banyak nyawa, dan mengurangi dampak jangka panjang dari stroke.

Download aplikasi Hermina Mobile Apps akan membantu Anda mengelola kebutuhan kesehatan Anda dengan lebih mudah dan efisien, terutama untuk layanan di RS Hermina Arcamanik.

 

Referensi:

  1. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No HK.01.07/ Menkes/394/2019. Pedoman Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Stroke
  2. Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). (2018). Panduan Penatalaksanaan Stroke di Indonesia.
  3. Yayasan Stroke Indonesia. (2019). Deteksi Dini dan Penanganan Stroke di Masyarakat.
  4. Rumah Sakit Pusat Otak Nasional. (2021). Penanganan Stroke Hiperakut: Langkah-langkah di Fasilitas Kesehatan Primer.
Cookie membantu kami memberikan layanan kami. Dengan menggunakan layanan kami, Anda menyetujui penggunaan cookie kami.