Waspada, Penyakit Mengintai di Musim Penghujan
Sahabat Hermina, saat musim penghujan dan pancaroba tiba, kita perlu meningkatkan kewaspadaan. Pasalnya, pergantian musim tersebut datang bersamaan dengan penyakit yang mengintai kesehatan kita dan keluarga.
Ketika musim hujan jenis mikroba akan lebih mudah berkembang biak, dan makin mudah masuk ke tubuh manusia. Daya tahan tubuh yang tak prima akan semakin membuat bakteri dan virus berkembang hingga menyebabkan penyakit. Tubuh harus waspada terhadap serangan penyakit yang datang ketika musim hujan. Mengutip berbagai sumber, berikut beberapa penyakit yang sering mengintai saat musim hujan.
- Diare
Musim penghujan identik dengan banjir dan tercemarnya air yang bisa mengakibatkan pada gangguan pencemaran seperti diare. Diare bisa disebabkan oleh banyak hal, misalnya konsumsi makanan dan minuman yang telah terkontaminasi bakteri, virus, atau parasit. Sebagian besar kasus diare bisa sembuh dengan sendirinya dalam beberapa hari. Namun, diare terkadang bisa cukup parah dan tidak sembuh setelah berminggu-minggu. Diare yang tidak diobati dengan baik juga bisa menimbulkan dehidrasi dan syok karena kekurangan cairan tubuh.
- Demam Berdarah
Genangan air dan sampah yang dapat memicu berkembang-biaknya nyamuk pembawa virus dengue dan disebarkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albopictus. Jenis nyamuk ini mudah berkembang biak di genangan air, terutama wadah atau tempat penampungan air. Hal inilah yang menyebabkan kasus DBD sering kali terjadi selama musim penghujan.. Penderita DBD dapat merasakan gejala berupa nyeri otot dan tulang, demam, sakit kepala, serta muncul bintik merah di kulit. Jika tidak segera ditangani, penyakit yang sering muncul di saat banjir ini berisiko menimbulkan komplikasi seperti syok dan perdarahan.
- Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)
ISPA dapat disebabkan oleh bakteri, virus, dan berbagai mikroba lainnya yang muncul lebih banyak pada musim hujan.
- Penyakit Kulit
Masalah kesehatan lain yang sering muncul pada musim hujan dan banjir adalah penyakit kulit, bisa berupa infeksi atau alergi.
- Leptospirosis
Penyakit leptospirosis adalah salah satu penyakit zoonosis yang disebabkan oleh bakteri leptospira inteeogans dan ditularkan melalui hewan, misalnya kencing tikus. Ketika terkena leptospirosis, seseorang bisa mengalami gejala sakit kepala, mual, muntah, mata merah, menggigil, nyeri di bagian betis, dan sakit perut. Pada kasus yang sudah parah, penyakit ini bisa menyebabkan sepsis, gangguan hati, gagal ginjal, meningitis, hingga gagal napas.
- Infeksi Hepatitis A
Hepatitis A ditularkan melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi virus hepatitis A. Penyakit ini dapat menyebabkan munculnya gejala mual, muntah, kelelahan, sakit perut, hilang nafsu makan, dan demam. Pada kasus tertentu, hepatitis A juga dapat menimbulkan sakit kuning.
Nah Sahabat Hermina, jangan lupa untuk selalu menjaga kebersihan rumah dan lingkungan agar tetap sehat, konsumsi makanan sehat, berolahraga dan istirahat yang cukup untuk menjaga daya tahan tubuh, serta ajak keluarga untuk melakukan vaksinasi influenza, pneumonia PCV-13 & PPSV-23, typhus, dan hepatitis A di RS Hermina. Salam sehat.