Kapan Boleh Tidur Ketika Selesai Makan?
Kondisi perut yang kenyang kerap kali mengundang rasa kantuk, akibatnya banyak orang memilih berbaring atau tidur setelah makan. Padahal, tidur setelah makan dapat memberikan efek negatif terhadap tubuh. Tahukah Anda apa bahaya tidur setelah makan? Tidur setelah makan ternyata bisa berdampak negatif bagi kesehatan, termasuk memicu sakit perut. Selanjutnya, berapa jam setelah makan Anda bisa tidur?
Bahaya tidur setelah makan
Kantuk setelah makan adalah hal yang wajar. Hal ini karena hormon yang dikeluarkan saat proses pencernaan bisa memicu rasa kantuk. Namun, kebiasaan tidur setelah makan rupanya berdampak buruk bagi kesehatan. Berikut adalah beberapa bahaya tertidur setelah makan.
- Gangguan Proses Pencernaan
Posisi tubuh yang paling baik selama proses pencernaan adalah duduk atau berdiri dengan tegak. Dengan begitu, laju pencernaan dan penyerapan makanan dapat optimal. - Menurunkan Kualitas Tidur
Bahaya tidur setelah makan selanjutnya adalah mengurangi kualitas tidur di malam hari Karena apabila kita makan makanan yang berat atau berlemak yang akan berpotensi menyebabkan sakit perut dan membuat tidak nyenyak pada saat tidur. - Kenaikan Berat Badan
Apabila Anda langsung terlelap selepas makan, tubuh tidak memiliki cukup waktu untuk melakukan pembakaran kalori sehingga timbunan lemak dapat terjadi. - GERD
Langsung terlelap setelah makan kenyang dapat menyebabkan tekanan dalam lambung meningkat, sehingga makanan dan cairan lambung bisa naik ke kerongkongan. Kondisi ini berpotensi menimbulkan penyakit GERD - Stroke
Menurut penelitian, semakin panjang jeda waktu tidur setelah makan, maka risiko mengalami stroke juga semakin rendah. Ketika Anda makan, gula darah, kolesterol, dan aliran darah mengalami perubahan.
Jangka Tidur Setelah Makan yang Direkomendasikan
Berapa jam boleh tidur setelah makan? Anda disarankan untuk menunggu setidaknya 3 jam setelah makan untuk tidur atau berbaring. Selama durasi tersebut, makanan telah melalui proses pencernaan dalam organ lambung dan mengarah ke usus halus.
Selain memperhatikan jeda waktu, Anda juga diimbau untuk memperhatikan porsi makanan yang dikonsumsi. Makan dengan porsi makan yang terlalu besar akan membuat gula darah meningkat dan tubuh akan terasa lebih lelah. Porsi makan yang terlalu besar juga akan menambah beban kerja sistem pencernaan sehingga perlu waktu yang lebih lama untuk diproses. Dibandingkan dengan porsi besar, ternyata makan dengan porsi kecil dengan frekuensi yang lebih sering lebih disarankan.