Manfaat Treadmill Bagi Penyakit Jantung
Sahabat Hermina, untuk melakukan tes treadmill pada umumnya sangat efektif
dalam mendeteksi penyakit kardiovaskular dan menilai risiko atau kemungkinan
seseorang terkena penyakit jantung kronis.Jenis tes ini umumnya sangat efektif dalam
mendeteksi penyakit kardiovaskular dan menilai risiko atau kemungkinan seseorang
terkena penyakit jantung kronis.Saat Sahabat Hermina berolahraga, jantung akan
terasa berdetak semakin kencang. Beberapa jenis masalah jantung lebih mudah
dideteksi ketika jantung bekerja lebih aktif. Jika pasien kesulitan melakukan tes
treadmill ini dalam jangka waktu tertentu, kemungkinan aliran darah ke jantung
berkurang akibat gangguan jantung.Pengujian treadmill sering kali direkomendasikan
bagi pasien dengan riwayat keluarga penyakit jantung, perokok berat, dan mereka
yang umumnya mengalami gejala terkait fungsi jantung.
Pengujian jantung harus dilakukan oleh tenaga medis profesional, perawat,
atau teknisi khusus yang terampil, terlatih, dan mampu melakukan prosedur uji latih
jantung dengan aman dan akurat serta mampu melakukan prosedur uji latih jantung.
Dokter jantung dan pembuluh darah yang bekerja di lokasi ini atau yang merupakan
supervisor harus membuat kriteria yang sesuai untuk tempat kerjanya untuk
mengklasifikasikan kondisi atau subjek/pasien yang harus diawasi langsung atau
dapat diawasi oleh instansi lain, misalnya berdasarkan probabilitas pre-test atau
tingkat risiko subjek/pasien. Pada kondisi tertentu dimana pengawasan langsung
terhadap pemeriksaan uji latih jantung dirasa tidak diperlukan, maka dokter harus
dapat dihubungi, meminta bantuan dengan mudah dan cepat, serta mungkin dapat
menghadapi bila diperlukan.
Prosedur pemeriksaan jantung di treadmill ?
Tes treadmill biasanya dilakukan di klinik khusus, di rumah sakit, atau di
laboratorium.Tes ini biasanya memakan waktu 30-45 menit dari awal hingga
persiapan hingga selesai.
Adapun prosedurnya sebagai berikut :
a. Pasien akan diminta memakai sepatu atletik dan pakaian berkancing di bagian
depan.
b. Staf medis akan memasang beberapa elektroda (sensor kecil yang menempel pada
kulit) di lengan, kaki, dan dada, yang akan dihubungkan ke mesin EKG .
c. Pasien akan diminta berjalan di atas treadmill. Setiap 3 menit, kecepatan,
kemiringan, dan hambatan treadmill akan ditingkatkan hingga maksimal hingga
durasi 15 menit tercapai.
d. Pasien akan diminta untuk terus berjalan hingga detak jantung pasien mencapai
target, yaitu 85% dari detak jantung maksimal yang diharapkan sesuai usia pasien.
Percobaan dapat dihentikan lebih awal jika timbul gejala seperti nyeri dada,
kesulitan bernapas, pusing, atau kelelahan.
e. Tes juga dapat dihentikan jika EKG menunjukkan irama jantung yang tidak
normal, jika otot jantung tidak mendapat cukup oksigen, jika pasien terlalu lelah,
atau jika pasien mengalami nyeri kaki.f.
Setelah treadmill berhenti, pasien mungkin diminta untuk berdiri diam selama
beberapa detik dan berbaring sejenak dengan monitor tersambung.
g. Setelah tes, pasien akan diawasi selama 10 sampai 15 menit atau sampai detak
jantung kembali normal.
Nah Sahabat Hermina, kini RS Hermina Solo melayani pengujian treadmill. Oleh
Sumber Referensi :
https://heartology.id/id/treadmill-jantung-manfaat-fungsi-dan-prosedur/