Mengenal Penyakit Sinusitis, Gejala, Penyebab dan Penanganan
Jangan mengabaikan rasa nyeri di area wajah yang disertai keluarnya ingus berwarna hijau. Kondisi ini bisa menjadi indikasi sinusitis, yaitu peradangan atau iritasi pada dinding sinus yang dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan gangguan pernapasan.
Sinusitis adalah peradangan pada dinding sinus, kondisi ini sering terjadi terutama pada mereka yang tinggal di lingkungan dingin. Meskipun sebagian besar kasus menunjukkan gejala ringan, sinusitis dapat berkembang menjadi kondisi akut yang mengganggu aktifitas sehari hari.
Namun penyakit ini bisa menyerang siapa saja dan sering kali disalah artikan sebagai flu biasa. Untuk memahami lebih lanjut, mari kita bahas gejala, penyebab, serta cara penanganannya.
Apa Itu Sinusitis?
Sinusitis terjadi ketika jaringan dalam sinus mengalami peradangan, menyebabkan produksi lendir berlebih yang menyumbat saluran pernapasan. Infeksi ini dapat bersifat akut (jangka pendek) atau kronis (jangka panjang), tergantung pada durasi dan penyebabnya.
Gejala Sinusitis
Gejala sinusitis dapat bervariasi tergantung pada usia serta jenis sinusitis yang dialami. Pada sinusitis kronis, tanda-tandanya sering kali menyerupai sinusitis akut, namun cenderung lebih ringan dan berlangsung dalam jangka waktu yang lebih lama.
Secara umum, gejala sinusitis memiliki kemiripan dengan flu biasa dan dapat diketahui dari ciri-ciri berikut ini:
-
Hidung terasa tersumbat atau mengeluarkan lendir berwarna kekuningan atau kehijauan
-
Nyeri kepala yang dominan terasa di area dahi dan sekitar mata.
-
Nyeri kepala hebat
-
Nyeri atau tekanan di wajah, terutama saat membungkuk
-
Batuk, terutama pada malam hari
-
Penurunan indra penciuman dan perasa
-
Demam (pada kasus infeksi bakteri)
Sementara pada anak-anak, sinusitis dapat menimbulkan beberapa gejala yang khas, seperti:
-
Pilek yang berlangsung lebih dari 10 hingga 14 hari tanpa perbaikan.
-
Reaksi alergi yang tidak membaik meskipun sudah diberikan pengobatan.
-
Batuk yang terus-menerus dan tidak kunjung reda.
-
Demam tinggi dengan suhu di atas 39°C.
-
Hidung mengeluarkan lendir yang pekat, dengan warna yang mengarah ke kuning atau hijau
Jenis Penyakit Sinusitis
Sinusitis terbagi menjadi beberapa jenis, yakni sinusitis akut, subakut, kronis, dan berulang. Klasifikasi ini didasarkan pada durasi infeksi yang dialami oleh penderita.
1. Sinusitis Akut
Sinusitis akut biasanya berlangsung antara 1 hingga 2 minggu dan umumnya disebabkan oleh infeksi virus akibat flu biasa. Namun, dalam beberapa kasus, kondisi ini juga bisa dipicu oleh alergi, serta infeksi bakteri atau jamur. Jika disebabkan oleh bakteri, sinusitis akut dapat bertahan hingga 4 minggu.
2. Sinusitis Subakut
Jika sinusitis berlangsung antara 4 hingga 12 minggu, kondisi ini dikategorikan sebagai sinusitis subakut. Beberapa faktor yang dapat memicunya antara lain infeksi bakteri dan paparan alergi.
3. Sinusitis Kronis
Berbeda dengan sinusitis akut, sinusitis kronis dapat berlangsung lebih dari 12 minggu atau terjadi secara berulang. Kondisi ini umumnya dipicu oleh infeksi, pertumbuhan polip di hidung, atau kelainan struktur tulang dalam rongga hidung.
Secara umum, gejala pada setiap jenis sinusitis hampir serupa. Perbedaannya terletak pada tingkat keparahan serta durasi gejala yang dialami.
Penyebab Sinusitis
Sinusitis dapat disebabkan oleh berbagai faktor, diantaranya:
1. Infeksi Virus. Penyebab paling umum, sering kali muncul setelah flu atau pilek.
2. Infeksi Bakteri. Terjadi jika sinusitis berlangsung lebih dari 10 hari tanpa perbaikan.
3. Alergi. Reaksi alergi dapat menyebabkan peradangan di sinus dan produksi lendir berlebih.
4. Polip Hidung. Pertumbuhan jaringan di dalam hidung yang menghambat drainase sinus.
5. Kelainan Struktur Hidung. Misalnya, deviasi septum (pembelokan dinding pemisah hidung) yang menyebabkan penyumbatan sinus.
6. Paparan Polusi atau Iritan. Asap rokok, debu, atau polusi udara dapat memicu peradangan sinus.
Cara Mengatasi Sinusitis
Penanganan sinusitis tergantung pada penyebab dan tingkat keparahannya. Berikut beberapa langkah yang dapat membantu:
1. Perawatan di Rumah
-
Menghirup uap hangat untuk melembabkan saluran pernapasan
-
Menggunakan semprotan saline (larutan garam) untuk membersihkan hidung
-
Minum banyak air untuk mengencerkan lendir
-
Istirahat yang cukup untuk mempercepat pemulihan
2. Pengobatan Medis
-
Obat Dekongestan untuk meredakan hidung tersumbat
-
Antihistamin jika sinusitis disebabkan oleh alergi
-
Antibiotik jika infeksi disebabkan oleh bakteri
-
Kortikosteroid Semprot Hidung untuk mengurangi peradangan
3. Tindakan Medis Lanjutan
Jika sinusitis kronis tidak membaik dengan obat-obatan, dokter mungkin merekomendasikan:
-
Pembersihan Sinus (Irigasi Sinus) untuk mengeluarkan lendir yang terperangkap
-
Operasi Sinus jika terdapat polip atau kelainan struktur hidung
Cara Mencegah Sinusitis
Meskipun sinusitis sulit dicegah sepenuhnya, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mengurangi risikonya, antara lain:
-
Menjaga kebersihan dan kesehatan hidung
-
Menghindari paparan alergen dan iritan
-
Menjaga imunitas tubuh
-
Menghindari rokok dan polusi udara
-
Mengelola stres dan istirahat yang cukup
-
Menghindari kontak dengan orang yang sedang sakit
-
Menggunakan humidifier saat udara kering
-
Rutin memeriksakan kesehatan gigi dan hidung
Sinusitis adalah kondisi umum yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Mengenali gejalanya lebih awal dapat membantu menentukan langkah penanganan yang tepat. Jika sinusitis berlangsung lama atau semakin parah, Sahabat Hermina dapat segera berkonsultasi dengan Dokter Spesialis THT di RS Hermina Sukabumi agar mendapatkan perawatan yang sesuai.
Referensi:
Healthline. Diakses pada 2019. What You Need to Know About Sinusitis
American College of Allergy, Asthma And Immunology. Diakses pada 2019. Sinus Infection