Terkena Luka Bakar Saat Bekerja atau Dirumah? Jangan Panik, Ketahui Langkah Pertolongan Pertama Pada Luka Bakar!
Luka bakar merupakan suatu bentuk kerusakan atau kehilangan jaringan yang terjadi akibat sumber panas berlebih. Penyebab luka bakar sendiri dapat beragam mulai dari paparan api, sengatan listrik, sinar matahari, radiasi, bahan kimia, cairan panas, dan sebagainya. Luka bakar dapat terjadi secara tiba-tiba, simak artikel berikut untuk mengetahui langkah yang dapat dilakukan jika terkena luka bakar.
Menurut Australian and New Zealand Burn Association (ANZBA) kedalaman luka bakar dibagi menjadi ;
1. Luka bakar Epidermal, Luka bakar yang mengenai lapisan kulit terluar (epidermis) dengan disertai gejala berwarna kemerahan dan nyeri, tidak menyebabkan kulit melepuh dan apabila dilakukan penekanan pada kulit tidak akan terobek. Penyembuhan luka akan terjadi 3-7 hari tanpa meninggalkan bekas.
2. Luka bakar Dermal, Luka bakar yang mengenai lapisan kulit dermal (epidermis dan lapisan dermis), kemudian dibagi lagi menjadi sebagai berikut :
- a. Luka bakar Superficial Dermal
- Luka bakar yang mengenai lapisan kulit (epidermis dan superfisial dermis (papiler dermis). Pada luka bakar derajat ini didapatkan gejala klinis terbentuk lepuhan pada kulit yang berisi cairan disertai rasa nyeri yang hebat, hipersensitif terhadap sentuhan. Dapat sembuh secara sendirinya dalam waktu 10-14 hari, dan jarang terjadi bekas luka yang permanen.
- b. Luka bakar Mid-Dermal
- Luka bakar yang berwarna merah muda lebih gelap, dengan nyeri dan sebagian masih disertai dengan lepuhan berisi cairan. Waktu penyembuhan terjadi dalam waktu 3 minggu.
- c. Luka bakar Deep-Dermal
- Luka bakar pada lapisan kulit dermal yang dalam mendestruksi seluruh struktur penting kulit yang dibutuhkan untuk sembuh sendiri. Terdapat bercak merah gelap yang sering kita sebut dengan “blotchy red”, dan tidak terasa nyeri karena adanya penurunan fungsi sensoris. Penyembuhan luka pada derajat ini tidak bisa sembuh spontan dan memerlukan tindakan perawatan luka bakar dan sering kali memerlukan penutupan luka bakar dengan tandur kulit.
3. Luka bakar Full Thickness, Terjadi kerusakan pada seluruh lapisan kulit (Epidermis dan dermis) akibat terbakar. Tampak kulit berwarna putih, keras, seperti berlilin, disertai kehitaman/hangus pada area sekitar. Kehilangan rasa sensasi. Pada derajat ini seluruh struktur kulit rusak, dan bahkan melibatkan lemak, tendon, otot dan tulang. Pada kasus ini kesembuhan luka terkadang membutuhkan proses rekonstruksi untuk penggantian jaringan pasca pasien stabil setelah menjalani perawatan luka bakar.
Pertolongan Pertama Pada Luka Bakar
Jika Sahabat Hermina atau seseorang di sekitar mengalami luka bakar, hal pertama yang dapat dilakukan untuk penanganan pre-Hospital yaitu :
- Selamatkan diri dengan menjauh dari sumber luka bakar. Pastikan keamanan personel, keamanan pasien dan orang sekitar.
- Selanjutnya lakukan tindakan “first aid” ; Stop the burning process yakni hentikan proses kebakaran, contoh matikan api yang terkena pada baju. Cooling the burn wound dengan cara melakukan pendinginan luka bakar, aliri anggota tubuh yang terkena luka bakar dengan air bersih yang mengalir selama 20 menit (hal ini sangat efektif dilakukan pada 3 jam pertama pasca kejadian). Jangan rendam dengan menggunakan es batu, air es, atau air sabun.
- Cek kesadaran korban yang terkena luka bakar dan apakah korban dapat bernafas atau tidak. Hal ini dilakukan apabila terjadi pada kondisi kebakaran pada area tertutup atau terkena listrik disertai proses trauma jatuh dari ketinggian.
- Jika korban dalam kondisi sadar dan dapat bergerak, lepaskan segera pakaian yang basah dan ganti dengan yang kering atau diselimuti. Jika ada perhiasan yang menempel dan melingkar, segera lepaskan sebelum terjadi bengkak pada area jari-jari, leher dan pergelangan tangan. Jika hal ini terjadi, biarkan ahli medis untuk mengatasinya.
- Balut area tubuh yang terkena luka bakar dengan kain bersih atau kain kasa jika. Hindari memakai semprotan, mentega, atau odol pada luka bakar, karena dapat menjadi sumber infeksi.
Hal yang dapat dilakukan segera jika terkena luka bakar hampir seluruh tubuh di sertai penurunan kesadaran dan terdapat tanda bahaya pada luka bakar seperti :
- Luka bakar terlihat dalam sehingga melibatkan semua lapisan kulit pada anggota badan, tangan, wajah, alat kelamin, persendian, atau sebagian besar tubuh.
- Luka bakar terlihat kulit tampak hangus, putih, dan tidak dapat merasakan sensasi raba.
- Luka bakar disebabkan oleh bahan kimia dan/atau sengatan listrik (kecuali sangat ringan atau kecil), dan luka bakar pada ruang tertutup dalam waktu yang lama.
- Orang tersebut mengalami kesulitan bernapas atau tidak sadarkan diri.
- Ada tanda-tanda infeksi seperti keluarnya cairan, nyeri, kemerahan, dan bengkak.
- Luka bakar membutuhkan waktu lebih dari dua minggu untuk sembuh.
- Terdapat jaringan parut.
Dikutip dari pepatah yang terkenal “Pasien trauma yang dilihat, dinilai, dan ditangani secara dini oleh tenaga medis trampil dapat mengalami proses penyembuhan lebih cepat dibandingkan dengan penanganan yang terlambat”. Penanganan luka bakar yang tepat dan cepat dapat menyelamatkan nyawa pasien dan mengembalikan fungsi tubuh secara maksimal. Segera dapat menghubungi Tim SPGDT RSU Hermina Pandanaran 0823-1420-4737 supaya segera mendapatkan perawatan medis.
Jika mengalami kondisi luka bakar yang ringan dapat melakukan pemeriksaan diri ke Dokter Spesialis Bedah Plastik Rekonstruksi dan Estetik RSU Hermina Pandanaran. Dengan melakukan pemeriksaan dini setelah terkena luka bakar, Sahabat Hermina dapat berkonsultasi langsung dengan Dokter Spesialis Bedah Plastik Rekonstruksi dan Estetik untuk mengetahui tips agar luka cepat sembuh dan apa saja yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya bekas pada luka bakar tersebut.
Selain menangani luka bakar dokter spesialis bedah plastik dapat memberikan penanganan pada bekas luka yang mengganggu penampilan atau fungsi tubuh, kelainan bawaan sejak lahir, misalnya bibir sumbing, cedera fisik yang mengakibatkan bagian tubuh rusak atau cacat, perbaikan bagian tubuh yang rusak akibat pengangkatan jaringan kanker.
Ditulis oleh : dr. Lonia Anggraini
Ditinjau oleh : dr. Ciptomurti Janis Lupitasari ,Sp.B.P.R.E.M.Ked.Klin
Referensi
https://www.healthline.com/health/first-aid-with-burns
https://www.verywellhealth.com/first-aid-for-burns-5208710
Australian and New Zealand Burn Association, 2021.