Ketahui Bahaya Speech Delay pada Anak
Perkembangan kemampuan bicara pada anak adalah bagian penting dari tumbuh kembangnya secara keseluruhan. Setiap anak memiliki laju perkembangan yang berbeda, tetapi ada standar umum kapan anak seharusnya mulai mengeluarkan kata-kata pertama, berbicara dalam kalimat pendek, hingga membentuk komunikasi yang lebih kompleks. Namun, beberapa anak mungkin mengalami keterlambatan dalam kemampuan bicara atau yang dikenal sebagai speech delay.
Speech delay atau keterlambatan bicara adalah kondisi ketika seorang anak tidak mengembangkan kemampuan berbicara sesuai dengan usia yang seharusnya. Dalam kasus ini, anak mungkin tidak bisa mengeluarkan kata-kata atau menyusun kalimat sesuai dengan perkembangan usianya.
Sebagai contoh, bayi biasanya mulai mengoceh antara usia 6 hingga 9 bulan, dan kata pertama yang bermakna biasanya muncul antara 12 hingga 18 bulan. Pada usia 2 tahun, anak-anak biasanya sudah dapat menggabungkan dua kata menjadi kalimat sederhana. Jika kemampuan ini tidak terlihat pada usia yang diharapkan, maka mungkin ada keterlambatan dalam perkembangan bicara.
Ada berbagai faktor yang bisa menyebabkan speech delay pada anak. Beberapa penyebab yang paling umum antara lain:
-
Masalah Pendengaran Anak yang mengalami gangguan pendengaran mungkin tidak dapat mendengar suara dengan jelas, yang berdampak pada kemampuan mereka dalam belajar bicara. Infeksi telinga yang kronis juga bisa mempengaruhi pendengaran anak.
-
Gangguan Perkembangan Anak dengan gangguan perkembangan seperti Autism Spectrum Disorder (ASD) mungkin mengalami keterlambatan dalam berbagai aspek, termasuk bicara. Gangguan perkembangan lain seperti cerebral palsy atau keterlambatan perkembangan global juga dapat mempengaruhi kemampuan bicara.
-
Lingkungan Bilingual Anak-anak yang tumbuh dalam lingkungan dengan dua atau lebih bahasa kadang-kadang mengalami keterlambatan bicara. Namun, ini bukanlah masalah permanen; anak biasanya akan mengejar ketinggalan dan mampu berbicara dalam ke dua bahasa dengan baik.
-
Masalah Fisiologis Gangguan pada organ-organ bicara, seperti lidah atau langit-langit mulut, juga dapat menyebabkan anak kesulitan mengucapkan kata-kata dengan jelas. Anak-anak dengan lidah terikat (tongue-tie) mungkin mengalami keterbatasan dalam gerakan lidah mereka, yang dapat mempengaruhi kemampuan bicara.
-
Kurangnya Stimulasi Anak-anak yang tidak sering diajak berinteraksi secara verbal oleh orang tua atau pengasuh mungkin tidak memiliki cukup kesempatan untuk mengembangkan kemampuan bicara. Kurangnya stimulasi bicara dapat menyebabkan speech delay.
Beberapa tanda-tanda speech delay yang dapat dikenali oleh orang tua antara lain:
-
Tidak Mengoceh atau Membuat Suara pada Usia 6 Bulan Bayi yang tidak mulai mengeluarkan suara atau mengoceh di usia ini mungkin menunjukkan tanda awal keterlambatan bicara.
-
Kata Pertama Terlambat Jika anak belum mulai mengucapkan kata pertama pada usia 15–18 bulan, ini bisa menjadi tanda keterlambatan.
-
Kesulitan Menggabungkan Kata Pada usia 2 tahun, anak-anak biasanya sudah mampu menggabungkan dua kata sederhana. Jika anak belum bisa melakukannya, maka mungkin ada keterlambatan dalam kemampuan bicara.
-
Kurangnya Pemahaman Speech delay seringkali disertai dengan keterlambatan dalam memahami bahasa. Anak mungkin kesulitan mengikuti instruksi sederhana atau memahami percakapan.
-
Pengucapan yang Sulit Dimengerti Anak yang berbicara, tetapi sangat sulit dimengerti oleh orang lain, mungkin mengalami keterlambatan bicara atau masalah artikulasi.
Jika orang tua mencurigai adanya speech delay, langkah pertama yang bisa diambil adalah berkonsultasi dengan dokter anak. Dokter akan mengevaluasi perkembangan anak secara keseluruhan dan mungkin merujuk anak ke spesialis, seperti audiolog (untuk memastikan anak tidak memiliki gangguan pendengaran) atau terapis wicara.
Pengobatan dan terapi speech delay tergantung pada penyebabnya. Beberapa cara yang umum dilakukan untuk mengatasi speech delay antara lain:
-
Terapi Wicara Terapi wicara adalah langkah utama dalam mengatasi speech delay. Terapis wicara akan bekerja dengan anak untuk memperbaiki kemampuan komunikasi dan memperkenalkan teknik yang dapat membantu anak dalam berbicara lebih baik.
-
Stimulasi Bicara di Rumah Orang tua memainkan peran penting dalam membantu anak dengan speech delay. Orang tua dapat terus berbicara dengan anak, membaca buku bersama, dan merespons setiap upaya anak untuk berbicara. Lingkungan yang kaya bahasa dan stimulasi verbal sangat membantu perkembangan anak.
-
Perangkat Pendengaran Jika speech delay disebabkan oleh gangguan pendengaran, penggunaan alat bantu dengar dapat membantu anak mendengar suara dengan lebih baik, yang berdampak langsung pada kemampuan bicara.
-
Penanganan Kondisi Medis Jika ada masalah medis yang mendasari speech delay, seperti infeksi telinga atau masalah fisiologis pada organ bicara, pengobatan yang tepat perlu diberikan.
Speech delay pada anak bisa menjadi hal yang mengkhawatirkan bagi orang tua, tetapi dengan penanganan yang tepat, kondisi ini bisa diatasi. Memahami tanda-tanda keterlambatan bicara, mencari bantuan dari tenaga profesional, dan memberikan stimulasi yang cukup di rumah adalah kunci dalam mendukung perkembangan anak. Setiap anak berkembang dengan caranya masing-masing, dan dengan bimbingan serta dukungan yang tepat, mereka dapat mengembangkan kemampuan bicara yang optimal. Apabila mengalami tanda- tanda diatas bisa di konsultasikan dengan Spesialis Anak RS Hermina Purwokerto dan kami juga tersedia Klinik Tumbuh Kembang untuk terapi wicara dan Terapi Okupasi.
Akses pendaftaran bisa melalui 4 cara berikut ini:
1. Download mobile aplikasi di Playstore (Ketik Halo Hermina)
2. Hubungi Call Center 1500488
3. Melalui website -> www.herminahospitals.com
4. Melalui aplikasi Mobile JKN
Referensi :
- American Speech-Language-Hearing Association (ASHA) https://www.asha.org/public/speech/development/
- Mayo Clinic. (2023). Speech delay in children https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/infant-and-toddler-health/in-depth/language-development/art-20045163
- National Institute on Deafness and Other Communication Disorders (NIDCD) https://www.nih.gov/about-nih/what-we-do/nih-almanac/national-institute-deafness-other-communication-disorders-nidcd
- Centers for Disease Control and Prevention (CDC). (2022). Important Milestones: Your Child by Two Years. https://www.cdc.gov/ncbddd/actearly/milestones/milestones-2yr.html
- Brown, L., & Weitzman, E. (2020). The Hanen Centre: Helping Children with Language Delays. https://www.hanen.org/Home.aspx