Butterfly Hug, Teknik Sederhana Untuk Kesehatan Jiwa

Butterfly Hug, Teknik Sederhana Untuk Kesehatan Jiwa

Butterfly Hug, atau pelukan kupu-kupu, adalah teknik sederhana namun kuat yang digunakan dalam terapi psikologis untuk membantu individu mengelola emosi, trauma, dan stres. Teknik ini diciptakan oleh Lucina Artigas dan Ignacio Jarero pada tahun 1998 sebagai bagian dari pendekatan yang lebih luas untuk terapi trauma berbasis EMDR (Eye Movement Desensitization and Reprocessing). Meski awalnya dirancang untuk membantu korban trauma besar seperti bencana alam dan kekerasan, Butterfly Hug kini telah diterapkan secara luas dalam berbagai konteks terapi untuk mendukung kesehatan jiwa.

Butterfly Hug melibatkan gerakan tangan yang meniru sayap kupu-kupu yang bergetar di dada. Dalam praktiknya, seseorang menyilangkan tangan di depan dada, menempatkan ujung jari di atas tulang selangka atau bahu. Kemudian, mereka mulai menepuk bahu atau dada secara bergantian, mirip dengan gerakan sayap kupu-kupu yang lembut. Teknik ini sederhana, tidak membutuhkan peralatan tambahan, dan dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja.

Berikut adalah langkah-langkah dasar untuk melakukan Butterfly Hug:

  1. Posisikan Tubuh dengan Nyaman: Duduk atau berdiri dalam posisi yang nyaman. Pastikan tubuh rileks.

  2. Silangkan Tangan di Depan Dada: Tempatkan kedua tangan di depan dada, dengan tangan kiri di bahu kanan dan tangan kanan di bahu kiri, atau dengan ujung jari di atas tulang selangka.

  3. Mulai Menepuk Secara Bergantian: Dengan lembut, mulai menepuk bahu kiri dengan tangan kiri dan bahu kanan dengan tangan kanan. Gerakan ini dilakukan secara bergantian dan berirama.

  4. Bernapas dengan Perlahan: Sambil melakukan gerakan tersebut, tarik napas dalam-dalam dan buang napas perlahan-lahan. Fokus pada pernapasan dan gerakan tangan.

  5. Rasakan Ketenangan: Lanjutkan proses ini selama beberapa menit hingga merasa lebih tenang dan fokus.

Teknik ini biasanya digunakan untuk membantu seseorang merasa aman, rileks, dan terkoneksi dengan tubuh mereka sendiri. Saat seseorang merasa cemas atau terjebak dalam emosi yang intens, Butterfly Hug dapat memberikan dukungan emosional yang nyata.

Butterfly Hug tidak hanya efektif untuk individu yang mengalami trauma, tetapi juga bermanfaat bagi siapa saja yang ingin mengelola emosi negatif atau merasakan ketenangan dalam situasi yang penuh tekanan. Berikut adalah beberapa manfaat kesehatan jiwa dari Butterfly Hug:

  1. Mengurangi Kecemasan
    Butterfly Hug membantu mengalihkan perhatian dari pikiran yang memicu kecemasan ke sensasi fisik yang menenangkan. Gerakan yang lembut dan berulang ini dapat membantu mengatur sistem saraf otonom, yang bertanggung jawab atas respons "fight or flight" (melawan atau lari) pada saat stres.

  2. Membantu Pemulihan dari Trauma
    Teknik ini sangat berguna bagi individu yang mengalami PTSD (Post-Traumatic Stress Disorder) atau trauma lainnya. Butterfly Hug membantu seseorang terhubung kembali dengan tubuh mereka dalam cara yang aman dan terkendali, memfasilitasi pemrosesan emosi yang terkait dengan pengalaman traumatis.

  3. Meningkatkan Kesejahteraan Emosional
    Butterfly Hug dapat digunakan sebagai alat untuk mengelola emosi sehari-hari, termasuk stres, frustrasi, dan kesedihan. Teknik ini memberikan kesempatan bagi seseorang untuk mengambil jeda, merasakan emosi yang sedang dialami, dan menghadapinya dengan cara yang sehat.

  4. Mendukung Proses Meditasi dan Mindfulness
    Butterfly Hug sering dikombinasikan dengan latihan pernapasan dan mindfulness, yang fokus pada kesadaran diri dan pengelolaan stres. Ini dapat membantu seseorang lebih hadir di saat ini, tanpa terjebak dalam perasaan negatif atau kekhawatiran tentang masa depan.

  5. Meningkatkan Koneksi Tubuh dan Pikiran
    Butterfly Hug mendorong seseorang untuk lebih terhubung dengan tubuh mereka, yang sangat penting dalam proses penyembuhan psikologis. Koneksi antara tubuh dan pikiran ini membantu individu merasa lebih terkendali atas emosi mereka dan lebih mampu menghadapi tantangan kehidupan.

  6. Teknik Grounding
    Butterfly Hug juga berfungsi sebagai teknik "grounding" yang efektif, yang berarti membantu seseorang tetap terhubung dengan realitas fisik saat emosi atau trauma mulai terasa overwhelming. Ini penting dalam menghadapi disosiasi, di mana seseorang mungkin merasa terpisah dari tubuh atau lingkungan sekitar.

Butterfly Hug dapat digunakan dalam berbagai situasi yang memicu stres atau kecemasan. Beberapa contoh di mana teknik ini dapat bermanfaat termasuk:

  • Selama krisis emosional atau serangan panik: Teknik ini dapat membantu seseorang mengurangi intensitas serangan panik dengan cepat.
  • Sebelum atau setelah situasi yang memicu stres: Misalnya, sebelum presentasi besar atau setelah diskusi yang menegangkan.
  • Sebagai bagian dari rutinitas harian untuk kesehatan jiwa: Butterfly Hug bisa menjadi bagian dari rutinitas harian untuk menjaga keseimbangan emosional.
  • Dalam sesi terapi: Banyak terapis menggunakan Butterfly Hug sebagai alat bantu dalam sesi EMDR atau terapi trauma lainnya.

Butterfly Hug adalah teknik sederhana namun ampuh untuk mendukung kesehatan jiwa. Dengan menggunakan gerakan yang menenangkan dan berulang, teknik ini membantu menenangkan sistem saraf, mengurangi kecemasan, dan meningkatkan kesejahteraan emosional. Baik sebagai bagian dari terapi trauma atau digunakan sebagai alat pengelolaan stres sehari-hari, Butterfly Hug menawarkan cara yang mudah diakses dan efektif untuk menjaga kesehatan mental dalam berbagai situasi.

Butterfly Hug menunjukkan bahwa terkadang, solusi untuk ketenangan jiwa tidak harus rumit. Sesederhana merangkul diri sendiri, gerakan ini mampu membawa kedamaian di tengah kekacauan, mengajarkan bahwa pelukan dari diri sendiri bisa sekuat pelukan dari orang lain. Untuk gangguan kecemasan yang berat RS Hermina Purwokerto memiliki psikolog yang dapat Sahabat Hermina konsultasikan.

Akses pendaftaran bisa melalui 4 cara berikut ini:
1. Download mobile aplikasi di Playstore (Ketik Halo Hermina)
2. Hubungi Call Center 1500488
3. Melalui website -> www.herminahospitals.com
4. Melalui aplikasi Mobile JKN

Referensi :

  1. Artigas, L., & Jarero, I. (1998). The Butterfly Hug: An EMDR Therapy-Integrative Intervention for Complex Trauma. Journal of EMDR Practice and Research. Retrieved from https://www.emdr.com

  2. Shapiro, F. (2001). Eye Movement Desensitization and Reprocessing (EMDR): Basic Principles, Protocols, and Procedures. Guilford Press. Available at https://www.guilford.com

  3. Jarero, I., & Artigas, L. (2010). The Butterfly Hug Method: A Self-Administered Bilateral Stimulation Tool for Emotional Relief in Trauma and Crisis Situations. Journal of Traumatic Stress Studies. Available at https://www.psychologytoday.com

  4. Van der Kolk, B. (2014). The Body Keeps the Score: Brain, Mind, and Body in the Healing of Trauma. Viking. Retrieved from https://www.penguinrandomhouse.com

  5. Parnell, L. (2013). Attachment-Focused EMDR: Healing Relational Trauma. W. W. Norton & Company. Available at https://wwnorton.com

  6. EMDR Association UK. (2020). Using Bilateral Stimulation Techniques Like the Butterfly Hug for Trauma Recovery. Retrieved from https://emdrassociation.org.uk

Cookie membantu kami memberikan layanan kami. Dengan menggunakan layanan kami, Anda menyetujui penggunaan cookie kami.